Pada Orde lama ekonomi Indonesia
sangat buruk karena inflasi yang sangat tinggi disebabkan karena
beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali, pada waktu itu
untuk sementara pemerintahan RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di
wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia
belanda, dan mata uang pendudukan Jepang dan adanya blokade ekonomi oleh belanda
sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI, dan
kas Negara Kosong, serta Ekspoitasi besar-besaran di masa penjajahan.
Pada masa orde baru di hiasi oleh roda laju
perkembangan pertumbuhan ekonomi yang signifikat dan hal ini di lihat oleh mata
dunia internasional, pembangunan, ekonomi, infastruktur. Dan berorientasi
menyelamatkan ekonomi nasional terutama pada usaha mengendalikan tingkat
inflasi, menyelamatkan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pada awal pemerintahan
reformasi, masyarakat umum dan kalangan pengusaha dan investor, termasuk
investor asing, menaruh pengharapan besar terhadap kemampuan dan kesungguhan
pemerintah untuk membangkitkan
kembali perekonomian nasional dan menuntaskan semua permasalahan yang ada di
dalam negeri warisan rezim orde baru, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN); supremasi hukum; hak asasi manusia (HAM); Tragedi Trisakti dan Semanggi
I dan II; peranan ABRI di dalam politik; masalah disintegrasi; dan lainnya. Pada pemerintahan reformasi di awali dengan
kepemimpinan BJ. Habbie , K.H. Abdurrahman, Megawati
Soekarnoputri
Referensi : Sumber :
http://rianataliasmjk.blogspot.com/2015/04/sejarah-ekonomi-indonesia.html
0 komentar:
Posting Komentar